Buah Merah (Pandanus conoideus)
| Buah Merah, an original traditional medicine of Papua Indonesia. Drs I Made Budi MSi founder of this medicine. Buah Merah is processed of a natural buah merah (a pandan fruits, Pandanus conoideus, an endemic plant from a highland in Papua. Healing for any degenerative diseases, such as cancer, tumor, hepatitis, lever disease, prostate, diabetes, gout, cholesterol, hypertensi, stroke, and can be used for a healing of HIV. |
| |
Buah merah (Pandanus conoideus) Adalah tanaman endemik Papua. Penemu obat Buah Merah adalah Drs I Made Budi MSi. Berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit degeneratif dan gangguan metabolisme karena pola makan seperti kanker, tumor, hepatitis, diabetes, jantung koroner, gangguan prostat, darah tinggi, kolesterol, stroke, dan HIV
- Total karotenoid 12.000 ppm
- Total tokoferol 11.000 ppm
- Betakaroten 700 ppm
- Alfa tokoferol 500 ppm
- Asam oleat 58 %
- Asam linoleat 8,8 %
- Asam linolenat 7,8 %
- Dekanoat 2,0 %
Sirosis Hati Buah Merah Penyembuhnya
Sinar semangat kini terpancar dari kedua bola mata wanita itu. Kondisi tubuh segar bugar saat Albertin Salong menerima Trubus. Raut wajah ceria sepanjang wawancara berlangsung. Hanya beberapa kerutan dan garis menghitam di seputar bola mata yang menunjukkan sisa penderitaannya.
Kondisi itu jauh berbeda dibanding setahun lalu saat wanita 50 tahun yang tinggal di Papua itu tergolek lemah di salah satu rumah sakit di Makassar. Kanker hati membuat tubuhnya kurus kering, kulit dan mata menguning, serta tatap mata sayu tak bersinar.
Ia masih ingat kejadian pada Mei 2003. Ketika itu ia hanya bisa menatap lemah seember cairan kuning di sudut kamar rumah sakit. Hari itu 7 liter cairan kuning harus disedot dari tubuhnya. Sesaat ia bisa bernapas lega lantaran tak ada lagi yang menekan paru-paru. Namun, beberapa hari kemudian, perut mulai berisi cairan lagi. Karena itulah sedot cairan tak bisa ditawar-tawar: 2 minggu sekali. Ia pun butuh asupan albumin dari luar yang berharga Rp1,6-juta per dosis.
Tertolong Buah Merah
Sirosis (pengerasan jaringan, red) memang telah membuat organ hati Albertin tak berfungsi. Hati tak sanggup lagi memproduksi albumin yang bertugas mencegah masuknya cairan darah ke dalam jaringan. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan di dalam jaringan. Rongga perut pun penuh berisi cairan lantaran tersumbatnya pembuluh darah vorta-pembuluh darah yang menuju ke hati. Penyumbatan itu membuat pigmen empedu terserap ke dalam darah. Akibatnya, kulit dan bagian putih mata menguning (ikterus, red).
Kerusakan sel-sel hati juga membuat proses pencernaan dan metabolisme terganggu. Tubuh makin kurus dan tak bertenaga lantaran tak ada asupan makanan. Apalagi, selera makan terus menurun karena gangguan pencernaan. Berbagai obat yang masuk sulit dicerna dan diserap tubuh lantaran terganggunya metabolisme.
Dokter ahli yang menangani tak mampu berbuat banyak. "Secara medis penyakit ibu sudah sangat parah. Kami hanya bisa berusaha, tapi Tuhan yang menentukan," kata sang dokter seperti ditirukan Albertin. Ucapan dokter itu pula yang memaksanya pulang ke Papua dalam kondisi tubuh sangat lemah.
Suatu ketika seorang kerabat menyarankan Albertin untuk mencoba buah merah yang sedang ramai dibicarakan. Sejak September 2003 ia mulai mengkonsumsi buah merah 2 x sehari masing-masing 1 sendok makan. "Seminggu mengkonsumsi, ada perubahan luar biasa. Pencernaan menjadi normal kembali," paparnya. Frekuensi sedot pun berkurang menjadi 40 hari sekali. Karena itu, ia makin serius melanjutkan pemakaian obat itu hingga memperoleh kesembuhan total setelah 1,5 bulan mengkonsumsi.
Kaya Senyawa Aktif
Drs I Made Budi MSi yang pertama kali memperkenalkan buah merah sebagai obat. Semula ahli gizi dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Cenderawasih, Jayapura, itu hanya ingin mengungkap kandungan gizinya. "Masyarakat pedalaman yang mengkonsumsi buah merah jarang ditemukan mengidap penyakit degeneratif. Bahkan, dari data statistik setempat, mereka memiliki angka harapan hidup cukup tinggi," papar kelahiran Dumoga, Bolaangmongondow, Sulawesi Utara, itu.
Hasil analisis kandungan kimiawi buah merah itulah yang mengilhami Made untuk menjadikannya sebagai obat. Mula-mula ia melakukan serangkaian penelitian skala laboratorium. Setelah yakin akan kemampuan buah merah barulah ia mencoba kepada banyak penderita penyakit.
Albertin Salong hanyalah satu di antara hampir 1.000 pasien yang telah merasakan keampuhan buah merah. Awalnya, buah merah hanya dicobakan kepada sekitar 400 penderita kanker di berbagai daerah. Namun, karena terbukti mampu memberikan tingkat kesembuhan hingga 60-70%-beberapa di antaranya sembuh total, ia pun diminati pasien penyakit lain. Mulai dari kolesterol, asam urat, diabetes, hipertensi, flek paru, hepatitis, jantung koroner, mata, osteosporosis (rapuh tulang, red), hingga HIV.
Menurut Made, buah merah mengandung zat-zat gizi bermanfaat dalam kadar tinggi. Di antaranya betakaroten, tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dan dekanoat. Semuanya merupakan senyawa-senyawa obat yang aktif. Betakaroten dan tokoferol (vitamin E, red), misalnya, dikenal sebagai senyawa antioksidan yang ampuh.
Membunuh Radikal Bebas
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ia meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel-sel T helpers dan limposit. Suatu studi membuktikan, konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh memiliki sel-sel pembunuh alami lebih banyak.
Bertambahnya sel-sel pembunuh alami menekan kehadiran sel-sel kanker. Mereka ampuh menetralisir radikal bebas-senyawa karsinogen penyebab kanker. Jika antioksidan tersedia setiap saat dalam darah sel-sel tubuh terlindung dari kerusakan akibat radikal bebas.
Peran buah merah sebagai antikarsinogen makin lengkap dengan kehadiran tokoferol. Senyawa ini berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Ia mengurangi morbiditas dan mortalitas sel-sel jaringan. Ia juga menjadi semacam pemadam kebakaran yang menangkal dan mematikan serbuan radikal bebas. Kolesterol dalam darah pun dinetralisir.
Gampang Diserap
Buah merah mengandung omega-9 dan omega-3 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, ia gampang dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme. buah merah meluruhkan LDL (kolesterol yang mengakibatkan penumpukan flek di dalam pembuluh, red) dan meningkatkan kadar HDL (kolesterol yang memperlancar proses peredaran darah, red). Efeknya, terjadi keseimbangan kolesterol di dalam darah.
Asam lemak yang dikandung buah merah merupakan antibiotik dan antivirus. Mereka aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya. Bahkan, virus tak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak bisa melakukan regenerasi. Karena kemampuan itu, ia efektif menghambat dan membunuh beragam strain virus, termasuk virus hepatitis yang merusak sel hati. Ia juga terbukti menghambat dan membunuh sel-sel tumor aktif.
Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Pasien pun tak perlu mendapatkan asupan protein dari luar. Bahkan, dengan membaiknya metabolisme sangat membantu hati meregenerasi sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis. (Fendy R Paimin)
Latar Belakang Buah Merah Papua
Buah Merah
awalnya hanya digunakan untuk makanan babi dan tumbuh liar di hutan Papua. Kepopuleran buah merah baru terangkat dan menjadi berharga setelah Drs. I Made Budi MSc berhasil membuat buah merah sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan penyakit-penyakit mematikan, seperti Kanker, Diabetes, Tumor, rematik, jantung hingga HIV/AIDS.
Nama latin Buah Merah adalah "Pandanus Conoideus Lam" (Red Fruit=English) adalah tanaman khas spesifik atau endemik yang tumbuh di pulau Papua. Tanaman buah merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dgn pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16m dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5 sampai 8 m yang diperkokoh akar-akar tunjang pada batang sebelah bawah. Kultivar buah berbentuk lonjong dgn kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah maroon terang. Walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yg berbuah berwarna coklat dan coklat-kekuningan.
Membeli Buah Merah Berkualitas
Begitu banyak produk buah merah yang dijual dipasaran, dan terkadang justru hal ini membuat Anda menjadi bingung memilihnya. Salah satu merk yang beredar dipasaran adalah Merk Buah Merah Redpapua.
8 Alasan memilih produk buah merah Redpapua
- Redpapua telah memiliki izin dari Badan POM, POM TR 053 642 731
- Redpapua diproses mengikuti HACCP (Hazard Analysis Critical Control Points).
- Redpapua dikemas dalam gelas kaca. Hal ini untuk memastikan kandungan bahan aktif yang terdapat pada buah merah tetap utuh dan memastikan kualitas tetap terjaga, sehingga kastemer kami hanya akan mengonsumsi buah merah berkualitas tinggi. Lain halnya dengan kemasan botol plastik. Kemasan botol plastik terbukti dapat mengurangi kualitas dari buah merah saat berada pada kondisi/temperatur yang tidak ideal dan dalam jangka waktu tertentu, kemasan plastik akan menurunkan kualitas buah merah.
- Redpapua sudah dicek pada Laboratorium Independen yang diakui reputasinya baik secara Nasional dan International, yang menyimpulkan bahwa;
* Redpapua tidak mengandung Logam Berat.
* Redpapua tidak mengandung Aflatoksin, yaitu senyawa beracun dari kapang yang umum terdapat ditumbuhan.
* Hasil test bakteri Redpapua tidak lebih besar dari 10²/ml. - Proses Pembuatan Redpapua ditangani oleh apoteker alumnus ITB yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun di sebuah pabrik Farmasi Multinasional.
- Redpapua selalu dikontrol di laboratorium sendiri di bawah pengawasan sarjana kimia sebelum dijual.
- PT. Trias Sukses Dinamika selaku produsen sari buah merah "Redpapua" berpengalaman lebih dari 8 tahun di industri produk herbal di Indonesia.
- Pengolahan Redpapua dengan cara yang higienis dan high technology yang menjadikan buah merah Redpapua sebagai produk buah merah paling berkualitas yang ada di pasaran saat ini (seperti yang terlihat pada gambar di bawah). Hal ini tentunya tidak akan anda temukan dari produsen Home Industry atau Traditional Industry.
Penelitian Buah Merah
SECERCAH harapan bagi penderita HIV/AIDS untuk sembuh muncul dari pulau paling timur Indonesia, Papua, (sebelah timur pulau Borneo dan pulau Bali). Sari buah merah atau nama latinnya Pandanus Coneideus Lam (Red Fruit) yang diduga hanya tumbuh di pulau tersebut, tampaknya bisa diprediksi sebagai obat penangkal virus yang menyerang kekebalan tubuh.
"Di Jayapura saya sudah mencoba khasiat buah merah, yakni menyembuhkan kanker otak, flek paru-paru pada bayi, kanker payudara, kanker kandungan, tumor kandungan, sakit mata, mencegah kebutaan, sakit jantung, paru, lemas, dan letih lesu. Setelah mengonsumsi minyak buah merah, kemudian diperiksa secara klinis, hasilnya nol. Padahal, sebelumnya penderita sakit kanker mengeluh sakit luar biasa. Kini para penderita sudah sehat", kata Drs.I Made Budi Msc.
Dalam interviewnya pada stasion TV nasional (MetroTV), Drs. I Made Budi MSc., menceritakan seorang pengidap HIV/AIDS yang bernama Agustina (22) mengalami perubahan kesehatan. Berat badannya semula 27 kg, karena terserang virus yang belum ada obatnya itu, namun setelah mengonsumsi sari buah merah, naik menjadi 42 kg.
Awalnya, Agustina yang mengidap HIV/AIDS dibawa sebuah yayasan pengembangan kesehatan masayarakat di Papua kepada Doker Made yang sedang meneliti buah itu. Mereka meminta Dokter Made untuk memberikan sari buah merah kepada Agustina. Setelah beberapa lama Agustina meminum sari buah merah, ia merasa lebih baik. Gejala diare berat dan sariawan yang muncul jika mengidap HIV/AIDS hilang. Ia merasa segar dan bisa melakukan kegiatan sehari-hari, bak orang sehat.
Dokter Made bertutur, "Buah merah berfungsi seperti obat antiretrovirus yang amat dibutuhkan penderita HIV/AIDS. Ia mengikat protein dan meningkatkan kekebalan tubuh." Pencapaian amat spektakuler itu juga sejalan dengan hasil pemeriksaan laboratorium pada awal November 2004. CD-4 darah Agustina sudah menembus angka 400 dan CD-8 menunjukkan negatif. CD-4 orang yang positif AIDS, maksimal 200; CD-8, positif. Wanita Papua itu kini hampir menggapai kesembuhan total.
Sari buah merah yang disebut kuansu oleh penduduk setempat menjadikannya sebagai obat HIV dan AIDS secara tidak sengaja. Awalnya, lanjut Made, buah merah itu diambil oleh masyarakat Wamena sebagai bahan makanan. Dokter Made mengamati secara saksama kebiasaan masyarakat tersebut yang mengonsumsi buah merah itu, ternyata masyarakat sekitar selain tidak mengidap HIV/AIDS juga jarang terkena penyakit hepatitis, kanker, jantung dan hipertensi.
"Saat itu saya menduga, jarangnya penyakit yang diderita masyarakat Wamena pasti berhubungan dengan buah itu," ujar Dokter Made.
Setelah meneliti beberapa lama, ternyata buah merah itu banyak mengandung Antioksidan, Betakarotin, Omega 3 dan 9, serta banyak zat lain yang meningkatkan daya tahan tubuh. "Kemudian saya melakukan percobaan kepada 30 unggas karena virus yang berbahaya tersebut itu sedang menyerang unggas, " ujar Dokter Made.
Menurut Made, sebanyak 30 ekor unggas yang diberikan kapsul sari buah merah ternyata tidak terkena virus. Padahal, saat itu sedang musim virus yang menyerang unggas. Dari hasil uji coba terhadap unggas tersebut, Made pun memberi sari buah itu kepada penderita asam urat, kolesterol tinggi, dan kanker.
''Beberapa tetangga saya yang kena kanker saya beri sari buah merah. Perkembangannya sangat bagus,'' katanya. Made terus mengembangkan penelitian dengan melakukan studi kepustakaan bahwa di Amerika, beta karoten digunakan untuk pengobatan kanker paru-paru. Beta karoten sendiri banyak terdapat pada sari buah merah. Bahkan total beta karoten pada buah merah mencapai 12.000 ppm.''Dari situlah saya menyimpulkan buah merah memang bagus digunakan untuk makanan dan sekaligus kesehatan,'' jelasnya.
Semula Dokter Made hanya ingin mengungkap kandungan gizi buah tersebut, namun akhirnya ia mencoba juga meneliti, apakah bisa untuk menangkal HIV/AIDS. Ternyata dari hasil analisis, kandungan kimiawi buah merah itu yang mengilhami Doktor Made untuk menjadikan sebagai obat. Buah merah itu mengandung zat gizi bermanfaat dalam kadar tinggi. Di antaranya Betakatoren, Tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, dan dekanoat. Semuanya merupakan senyawa obat aktif. Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktifitas sel T Helpers dan limposit. Suatu studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh memiliki sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu menekan kehadiran sel-sel kanker karena ampuh menetralisasikan radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Peran buah merah lainnya yaitu sebagai antikarsinogen yang makin lengkap dengan kehadiran tokoferol. Senyawa ini berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh yang menjadi sasaran HIV/ AIDS. Buah merah yang mengandung Omega 3 dan 9 dalam dosis tinggi itu sebagai asam lemak tak jenuh, ia gampang dicerna dan diserap sehingga memperlancar metabolisme. Lancarnya metabolisme sangat membantu proses penyembuhan. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh.
Asam lemak yang dikandung buah merah juga merupakan antibiotik dan antivirus. Mereka aktif melemahkan dan meluruhkan membran lipida virus serta mematikannya. Bahkan virus tidak diberi kesempatan untuk membangun struktur baru sehingga tak bisa melakukan regenerasi. Karena kemampuan itu, ia efektif menghambat dan membunuh beragam strain HIV/AIDS, termasuk virus hepatitis yang merusak sel hati. Ia juga terbukti menghambat dan membunuh sel-sel tumor aktif.
Antioksidan
Mungkinkah sebuah komoditas mampu mengobati beragam penyakit? "Di dunia medis mungkin saja. Contoh diare bisa diberi ambisilin, infeksi tenggorokan juga ambisilin, begitu juga tifus," ujar Dr. Willie Japaries MARS. Itulah yang dikenal sebagai panasea alias obat segala penyakit.
Prof Dr Muhilal, Doktor Biokimia alumnus University of Liverpool tak heran akan khasiat buah merah. Pada 1992 beliau meneliti xeroftalmia alias kekurangan vitamin A. Prevalensi penderita di Papua jauh lebih kecil dari tempat-tempat lain di luar Papua. Rahasianya, dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Papua terbiasa melahap buah merah yang kandungan betakarotennya mencapai 700 ppm. Oleh glukosa zat itu diubah menjadi vitamin A.
Selain itu kuansu (sebutan lain buah merah/redfruit) juga mengandung tokoferol 11.000 ppm yang mampu menangkal radikal bebas. Tingginya kandungan vitamin E - nama lain tokoferol, hanya dapat ditandingi oleh zaitun. Senyawa itulah benteng pertahanan terhadap serangan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, darah tinggi, dan kanker.
"Antioksidan itu mengatasi penyakit degeneratif, penangkal radikal bebas seperti cadmium, penghalang ketuaan, bisa untuk mata," kata Dr Chairul, doktor Kimia dan peneliti di Puslitbang Biologi LIPI.
Dengan kandungan antioksidan tinggi wajar jika buah merah mampu menyembuhkan beragam penyakit. Itu yang menyebabkan popularitas buah ini meroket. Bak obat ajaib, ia menjadi buah bibir. Banyak dokter menyarankan pasiennya untuk meminum sari buah merah. Malahan periset AIDS di Amerika Serikat antusias menanggapi temuan khasiat yenggen ini. (Trubus)
Proses Kerja Buah Merah
Proses kerja buah merah yaitu, betakaroten yang tinggi bermanfat sebagai antioksidan yang mampu mem-blow-up perkembangan kanker atau menonaktifkan pertumbuhan kanker melalui proses metabolisme. Berbagai jurnal penelitian telah membuktikan bahwa betakaroten terbukti bermanfaat sebagai obat kanker. Drs. I Made Budi Msc. sudah menguji ke berbagai penyakit degeneratif lainnya seperti asam urat, kolesterol, jantung, dan darah tinggi. Semua penyakit tersebut tidak sukar dibasmi dengan sari buah merah. Dengan kata lain, betakaroten dan tokoferol ibarat pemadam kebakaran.
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya flek pada arteri sehingga aliran darah ke jantung dan ke otak menjadi lancar tanpa hambatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Betakaroten meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami dan memperbanyak aktifitas sel-sel T helpers dan limfosit. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami menekan radikal bebas, senyawa karsinogen dan kehadiran sel kanker. Jika antioksidan tersedia setiap saat dalam darah maka sel-sel tubuh terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Peran buah merah sebagai antikarsinogen semakin lengkap dengan kehadiran tokoferol. Senyawa ini berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan mengurangi mobiditas dan mortalitas sel jaringan. Kolesterol dalam darah pun dinetralisir. Buah merah juga mengandung omega 3 dan omega 9 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, omega 3 dan omega 9 gampang dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme.
Sari buah merah meluruhkan LDl (kolesterol yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah dan meningkatkan HDL (kolesterol yang memperlancar peredaran darah) sehingga terjadi keseimbangan kolesterol dalam darah. Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, dengan membaiknya proses metabolisme akan sangat membantu hati meregenerasi sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Proses Kerja Buah Merah
Proses kerja buah merah yaitu, betakaroten yang tinggi bermanfat sebagai antioksidan yang mampu mem-blow-up perkembangan kanker atau menonaktifkan pertumbuhan kanker melalui proses metabolisme. Berbagai jurnal penelitian telah membuktikan bahwa betakaroten terbukti bermanfaat sebagai obat kanker. Drs. I Made Budi Msc. sudah menguji ke berbagai penyakit degeneratif lainnya seperti asam urat, kolesterol, jantung, dan darah tinggi. Semua penyakit tersebut tidak sukar dibasmi dengan sari buah merah. Dengan kata lain, betakaroten dan tokoferol ibarat pemadam kebakaran.
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya flek pada arteri sehingga aliran darah ke jantung dan ke otak menjadi lancar tanpa hambatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Betakaroten meningkatkan jumlah sel-sel pembunuh alami dan memperbanyak aktifitas sel-sel T helpers dan limfosit. Bertambahnya sel-sel pembunuh alami menekan radikal bebas, senyawa karsinogen dan kehadiran sel kanker. Jika antioksidan tersedia setiap saat dalam darah maka sel-sel tubuh terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas. Peran buah merah sebagai antikarsinogen semakin lengkap dengan kehadiran tokoferol. Senyawa ini berperan dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan mengurangi mobiditas dan mortalitas sel jaringan. Kolesterol dalam darah pun dinetralisir. Buah merah juga mengandung omega 3 dan omega 9 dalam dosis tinggi. Sebagai asam lemak tak jenuh, omega 3 dan omega 9 gampang dicerna dan diserap sehingga memperlancar proses metabolisme.
Sari buah merah meluruhkan LDl (kolesterol yang menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah dan meningkatkan HDL (kolesterol yang memperlancar peredaran darah) sehingga terjadi keseimbangan kolesterol dalam darah. Lancarnya proses metabolisme sangat membantu proses penyembuhan penyakit. Sebab, tubuh mendapat asupan protein yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan, dengan membaiknya proses metabolisme akan sangat membantu hati meregenerasi sel-sel hati yang rusak akibat hepatitis.
Keterangan gambar:
Foto buah merah yang telah dibuang empulurnya. Penduduk asli membuang empulur secara tradisional menggunakan tulang paha kasuari, bukan parang. Daging buah inilah yang kemudian dipotong potong, direbus dan diolah menjadi minyak yang sangat berkhasiat untuk kesehatan manusia. Dari buah merah sepanjang 1 meter dengan berat 2-3 kg hanyalah dihasilkan sekitar 75-300ml minyak.
Adapun yang diminum dari buah merah ini adalah dalam bentuk saripati. bentuknya seperti minyak goreng, hanya saja berwarna merah kental dan berbau seperti wijen.
antioksidan di dalam buah merah (kandungan rata-rata):
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
Kandungan gizi buah merah antara lain memiliki antioksidan tinggi (karoten, tokoferol), asam lemak didominasi tidak jenuh, mineral makro dan mikro sangat tinggi khususnya kalsium serta Fe. Hampir 85 persen terdiri dari Omega 3, Omega 9 dan Omega 6. Ketiga Omega ini sangat penting peranannya dalam meningkatkan kekebalan tubuh, kecerdasan, dan perbaikan sel rusak.
Ket: Berbagai zat yang dikandung dalam satu sendok minyak buah merah
Keterangan gambar:
Buah merah yang telah diproses menjadi minyak, siap untuk dikemas
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktifitas sel T Helpers dan limposit. Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu menekan kehadiran sel-sel kanker karena ampuh menetralisasikan radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Dalam beberapa penelitian terbatas yg dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan sari buah Buah Merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yg amat tinggi dalam upaya pengobatan yg dilaksanakan terhadap penyakit yaitu; tumor otak, tumor kandungan, tumor payudara, kanker hati, bahkan juga HIV/AIDS yg sebagian besar kasus penyembuhan terjadi atas pasien-pasien di Papua maupun penderita penyakit di p.Jawa.
Dalam beberapa penelitian terbatas yg dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan sari buah Buah Merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yg amat tinggi dalam upaya pengobatan yg dilaksanakan terhadap penyakit yaitu; tumor otak, tumor kandungan, tumor payudara, kanker hati, bahkan juga HIV/AIDS yg sebagian besar kasus penyembuhan terjadi atas pasien-pasien di Papua maupun penderita penyakit di p.Jawa.
Buah merah memang tokcer mengganyang sel kanker. Riset - riset di laboratorium mendukung bukti empiris tersebut. Semua itu bukan isapan jempol belaka, tapi datang dari balik dinding laboratorium seperti yang sudah dilakukan oleh Prof. Elin Yulinah Sukandar dari Farmasi Institut Teknologi Bandung, Drs. I Made Budi MSi dari Universitas Cendrawasih, Dr. Mappiratu dari Universitas Tadulako Palu, Prof. Dr. AR Sidik guru besar Jurusan Farmasi Universitas Padjajaran, Prof Dr. Lathifa Darusman MSi dari Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor (IPB), termasuk juga Puslitbang Farmasi Universitas Airlangga dan Universitas Katolik Widya Mandala, serta diberbagai pusat riset kesehatan di Moskwo Rusia, Taiwan, China dan Amerika Serikat.
Keterangan gambar:
Percobaan Laboratorium minyak buah merah pada seekor tikus putih yang dilakukan di Laboratorium Farmasi Institut Teknologi Bandung.
Penyakit apa saja yang terbukti dapat disembuhkan oleh khasiat buah merah? berikut adalah sebagian diantaranya:
Walaupun para ahli telah bertahun-tahun mencoba membuat obat untuk menyembuhkan AIDS tetap saja obatnya masih belum ditemukan. Mungkin Anda sendiri merasa tidak percaya mengenai khasiat buah merah yang satu ini. Namun khasiat buah merah untuk menyembuhkan AIDS sudah terbukti. Salah satu seorang yang terbebas dari cengkeraman kematian akibat AIDS adalah Agustina Sawery.
Agustina Sawery sempat menurun berat tubuhnya dari 50 kg menjadi 27 kg. Ia mengalami infeksi anus, gangguan fungsi hati, mulut bercendawan dan infeksi paru-paru. Nampaknya Agustina tinggal menunggu jam kematiannya. Maka dia datang kepada Drs I Made Budi MS.Saat itu Made sudah dikenal luas di Papua lantaran kerap mengobati penyakit seperti kanker dengan ekstrak buah merah. Kemudian Agustina diberikan ekstrak buah merah yang dikonsumsi tiga kali sehari.
Sejak mengkonsumsi buah merah keadaannya mulai membaik. Berat badannya yang sempat turun sampai menjadi 27 kg mulai meningkat menjadi 46 kg. Kulitnya yang semua busik menjadi mulus kembali. Rambutnya yang sempat rontok mulai tumbuh lagi. Agustina menjadi jauh lebih bugar.
Dikabarkan bahwa kemampuan buah merah menyembuhkan AIDS adalah karena buah merah mengandung tokoferol dan betakaroten yang sangat tinggi. Kedua kandungan ini berfungsi sebagai antioksidan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Tokoferol dan betakaroten akhirnya berkombinasi untuk memecah asam amino yang dibutuhkan oleh virus penyebab AIDS, HIV, sehingga virus tersebut tak dapat melangsungkan hidupnya.- Kanker dan Tumor
Khasiat lain buah merah adalah mengobati kanker dan tumor. Kanker dan tumor tak diragukan lagi merupakan salah satu penyebab kematian terbesar. Disebabkan oleh apa kanker dan tumor itu? Penyakit ini disebabkan oleh ketidakteraturan hormon dalam tubuh yang menyebabkan tumbuhnya daging di jaringan tubuh normal.
Buah merah dapat mengobati kanker karena kandungan tokoferolnya sangat tinggi, yaitu mencapai 11.000 ppm dan betakarotennya mencapai 7.000 ppm. Kedua senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah pembiakan sel-sel kanker. - Stroke dan Darah Tinggi
Stroke disebabkan oleh darah yang membeku dan penyempitan pembuluh darah. Salah satu penyebab penyakit ini adalah darah tinggi. Tekanan darah tinggi menyebabkan penggumpalan darah sehingga pembuluh darah menyempit, akibatnya supplai darah berkurang. Lebih dari itu, pembuluh darah bisa pecah. Penyakit ini, bila tidak menyebabkan kematian, dapat menyebabkan kelumpuhan anggota badan.
Darah tinggi sendiri disebabkan oleh kerja jantung yang memompa darah terlalu cepat. Hal ini salah satunya disebabkan oleh karena darah kekurangan oksigen atau oksigen yang terlalu kental.
Buah merah mengandung tokoferol yang dapat mengencerkan darah dan memperlancar sirkulasi darah sehingga kandungan oksigen dalam darah menjadi normal.
- Asam Urat
Asam urat disebabkan karena terganggunya fungsi lever sehingga lever memproduksi asam urat secara berlebihan. Asam urat akhirnya tertampung di dalam ginjal menjadi batu dan dibawa ke ujung-ujung jari tangan dan kaki serta mengumpul di sana.
Tokoferol dalam buah merah mengencerkan darah dan memperbaiki sistem kerja lever. Sistem kerja lever, setelah diperbaiki, memproduksi kadar asam urat yang normal. - Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Penyakit ini disebabkan karena kelenjar pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah yang memadai. Akibatnya, kandungan gula dalam darah meningkat.
Kandungan tokoferol dalam buah merah memperbaiki kerja pankreas sehingga fungsi pankreas menjadi normal kembali. - Osteoporosis
Disebabkan pengeroposan tulang, osteoporosis disebabkan oleh kekurangan kalsium. Penyakit ini umumnya menyerang mereka yang sudah berusia senja.
Buah merah kaya akan kalsium sehingga dapat mencegah dan mengobati osteoporosis. Dalam 100 gram buah merah segar terkandung 54.000 miligram kalsium. - Gangguan Mata
Kandungan betakaroten yang tinggi dalam buah merah dapat mengatasi banyak jenis penyakit mata yang disebabkan kekurangan vitamin A. Betakaroten diserap oleh tubuh dan diolah menjadi vitamin A. - Meningkatkan Kecerdasan
Kandungan omega 3 dan omega 9 dalam buah merah dapat merangsang daya kerja otak dan meningkatkan kecerdasan. Oleh karena itu buah merah cocok untuk dikonsumsi oleh anak-anak. - Meningkatkan Gairah dan Kesuburan
Buah merah, menurut mereka yang mengkonsumsinya, dapat membantu meningkatkan gairah seksual kaum pria. Efek pengobatan bervariasi, ada yang bereaksi setelah 15 menit meminumnya, ada juga yang setelah satu atau dua jam meminumnya.
Vitamin E dalam buah merah membantu meningkatkan produksi sperma. Selain itu, buah merah mengandung energi tinggi, yaitu 400 kilo kalori.
TESTIMONIAL
Berikut adalah kesaksian dari mereka yang telah mencoba kehebatan minyak buah merah:
Berikut adalah kesaksian dari mereka yang telah mencoba kehebatan minyak buah merah:
- Agustina Sawery (AIDS)
Karena dihimpit kemiskinan, Agustina Sawery terpaksa menjadi seorang pekerja seks komersial. Pekerjaan ini menyebabkan Agustina terkena penyakit AIDS. Hal ini diketahuinya setelah pada bulan Desember 2003, dirinya divonis menderita AIDS oleh dokter.
Perempuan yang baru berusia 23 tahun ini tubuhnya menjadi kurus kering, hanya tersisa tulang dibalut kulit. Berat tubuhnya turun dari sebelumnya 50 kilogram lebih menjadi hanya 27 kilogram. Dia juga mengalami infeksi anus, gangguan fungsi hati, mulut bercendawan dan infeksi paru-paru. Semua penyakit itu diakibatkan kekebalan tubuhnya dirontokkan oleh virus HIV penyebab AIDS.
Sejak itu Agustina dirawat selama tiga bulan di RSUD Jayapura. Karena fungsi hati rusak, ia tak dapat menelan obat dan makanan apapun, oleh karena itu ia bergantung hanya pada infus. Melalui Yayasan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, ia dipertemukan dengan Drs. I Made Budi MS. Sejak April 2004, Agustina mengkonsumsi ekstrak buah merah pemberian Made.
Perlahan-lahan kondisi Agustina membaik. Tiga bulan mengkonsumsi ekstrak buah merah, berat tubuhnya pulih menjadi 46 kilogram. Selain itu wajahnya menjadi lebih ceria dan sorot matanya semakin bersinar. Kulitnya yang semula busik kembali mulus. Rambutnya yang tadinya rontok tumbuh kembali. Singkat kata, Agustina menjadi lebih bugar. Padalah sebelumnya, menurut kesaksian Made, kondisinya sudah sangat parah dan tak ada lagi harapan. - Heni Winarti (Kanker Otak)
Ibu Guru SD Tlekung yang lahir ada tahun 1961 dan tinggal kota Apel, Batu, Jawa Timur ini pada pertengahan 2004 merasakan sakit pada kepalanya, dan telinganya mulai mendengung sehingga aktivitasnya terganggu. Kondisi ini bisa terulang beberapa kali dalam sehari.
Setelah Heni pergi ke dokter dan kepalanya di-scan, Heni dinyatakan menderita kanker otak dan harus dioperasi. Namun begitu Heni menolak untuk dioperasi.
Pada akhir 2004, dia diberi minyak buah merah oleh rekan-rekannya. Setelah mengkonsumsi satu sendok makan setiap hari selama seminggu, kesehatannya mulai membaik. Sakit di kepalanya berkurang dan hanya sesekali menyerang, tidak seperti sebelumnya.
Sejak sat itu, Heni memesan minyak buah merah langsung dari Wamena, sentra buah merah. Dosisnya dia tingkatkan menjadi dua kali sehari. Sejak itu sakit kepalanya mereda. Bahkan dia tidak perlu lagi ke dokter. Aktivitasnya dan kegiatan mengajarnya kembali normal. - Ny. Subari (Cerebral Apoplexy)
Ny. Subari, pada bulan September 2002 terserang cerebral apoplexy sehingga tubuh sebelah kirinya tak bisa digerakkan, mati sama sekali. Ketika itu pandangannya kabur, pusing dan stress.
Setelah meminum ekstrak buah merah dua sendok makan sehari selama tiga bulan, ia dapat melepas tongkatnya dan kembali beraktivitas. - Hari Tjahyono (Wasir)
Hari merasakan panas dan sakit ketika duduk dan buang air besar. Saat berobat di rumah sakit di Wamena, ia diberikan obat yang dimasukkan melalui lubang dubur. Walaupun demikian, penyakitnya tak kunjung sembuh.
Seorang rekannya kemudian memberikan satu botol minyak buah merah. Setelah meminum minyak buah merah sekali sehari, panas di duburnya mulai menghilang. Wasir yang dideritanya sembuh setelah seminggu mengkonsumsi buah merah. - Wardoyo (Hepatitis B)
Pada awal 1997, Wardoyo diserang hepatitis B yang membuat kulitnya menjadi kuning dan wajahnya pucat pasi. Perut bagian atasnya membengkak dan ulu hatinya terasa sangat nyeri. Selain itu badannya sering lemas, kepalanya sering terasa pusing, dan mengalami sulit tidur. Pada waktu itu Wardoyo mengira hal ini disebabkan karena kelelahan bekerja.
Setelah memeriksakan darahnya di RS Pertamina Cirebon, diketahui nilai SGPT dan SGOT-nya meningkat melampaui ambang normal, pertanda hatinya mengalami kerusakan. Dokter yang memeriksanya mengambil kesimpulan bahwa Wardoyo terkena hepatitis B.
Berobat ke sana-sini dan dirawat inap di RS Pertamina tak membuat keadaannya menjadi lebih baik. Malah kondisi badannya terus menurun. Kemudian, setahun lalu, ketika diadakan pameran, anjungan Papua memamerkan sari buah merah yang dipromosikan dapat menyembuhkan banyak penyakit, salah satunya hepatitis B. Maka dibelinya dua botol sari buah merah. Cairan itu diminumnya dua kali sehari.
Pada waktu itu, kadar SGPT dan SGOT-nya menurun mencapai kadar normal. Setalah meminum tuntas dua botol sari buah merah, dia mengalami kesembuhan total. - Doni (Asam Urat)
Awal tahun 2005 Doni asal Purbalingga Jawa Tengah, mengenal minyak buah merah. Sebelumnya dia menderita asam urat. Setiap malam dia tidak bisa tidur nyenyak, linu - linu di kakinya yang kadang sampai membengkak membuatnya sulit untuk beristirahat. Ditambah setiap malam sering kali dia berkeringat. Ditawarkan oleh seorang teman dia mencoba mengkonsumsi minyak buah merah 2 kali sehari. Baru 3 hari pemakaian linu linu di kakinya sudah berkurang. setelah 2 minggu mengkonsumsi yang bersangkutan memeriksakan ke dokter. Dan hasilnya dia sembuh total. Meski demikian dia tetap melanjutkan konsumsi buah merah bersama istrinya yang juga sembuh dari penyakit maag dan pegal linu di sekitar pinggang - Dan berbagai kesaksian lainnya seperti TBC, kanker paru paru, maag dan ambein menahun, darah tinggi, lupus....
Ada banyak lagi kisah-kisah mengenai betapa mujarabnya buah merah menyembuhkan penyakit. Banyak orang yang terbebas dari penyakit-penyakit seperti kanker kandungan, kanker paru, kanker payudara, stroke, maag, kencing batu, leukimia, wasir / ambeien, stroke, paru paru, gangguan mata, dan sebagainya.
Selain khasiat-khasiat yang telah disebutkan di atas, buah merah juga sangat baik untuk meningkatkan metabolisme dan kekebalan tubuh bagi yang sehat. Buah merah mengandung banyak vitamin dan gizi yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh sendiri.
Bagaimana memilih minyak buah merah yang baik?
Cara Memilih Buah Merah
Sebenarnya buah merah yang patut di konsumsi oleh maysarakat kita ialah buah merah yang produksi langsung dari Papua. Sebab kandungan tertinggi seperti alkaloid, fenol dan glikosida dsb biasaya terdapat pada buah merah yang tumbuh di Pegunungan dengan ketinggian sesuai , yang mana saat ini hanya di temukan di Pegunungan Jayawijaya.
Ket: Salah satu contoh produk yang diproduksi langsung dari Wamena, Jayawijaya, Papua
Keterangan gambar:
Peta pulau papua. Wamena, sentra produksi buah merah merupakan daerah tinggi (pegunungan), termasuk dalam deretan pegunungan Jayawijaya, gunung tertinggi di Indonesia
Keterangan gambar:
Dari peta dapat dilihat ketinggian Wamena dan sekitarnya berkisar antara 1000 sampai 3500 meter dpl, habitat yang sangat sesuai untuk buah merah dengan kandungan alkaloid, fenol, glikosida, betakaroten, dsb yang tinggi dan alami
Ciri dari buah merah yang berkasiat ialah buah merah yang telah matang dan bentuknya kurang lebih membentuk semacam lampu, buah merah yang demikan yang memang benar-benar berkhasiat.
HABITAT
Berbicara habitat, memang banyak dari para produsen saat ini berlomba-lomba mencari daerah habitat buah merah di luar papua dengan mengkesampingkan mutu.
Berbicara habitat, memang banyak dari para produsen saat ini berlomba-lomba mencari daerah habitat buah merah di luar papua dengan mengkesampingkan mutu.
Berdasarkan survei ada beberapa produsen besar yang mana untuk mendapatkan buah merah ini, mereka khusus mendatangkan kapal dan mulai untuk memanen buah merah secara massal dan besar-besaran dari sekitar halmahera utara dan sekitarnya.
Namun upaya ini sebenarnya merupakan langkah bunuh diri bagi perusahaan yang bersangkutan, sebab pada habitat buah merah yang diambil dari daerah pesisir , tidak mengandung senyawa-senyawa antioksidan yang terbukti saat ini , berpotensi untuk menyembuhkan segala jenis penyakit. Sehingga jelas di pemandangan kami , bahwa orientasi perusahaan yang demikian memang hanyalah pada margin keuntungan dengan menomorduakan kualitas. Bahkan saat kami tanya pada penduduk setempat mengenai kegunaan buah tersebut, banyak dari mereka mengatakan bahwa buah merah tersebut , selama ini hanya dijadikan sebagai komoditas untuk bahan baku pewarna, namun karena permintaan dari produsen maka tidak ada alasan bagi mereka untuk memanen buah merah tersebut untuk para produsen.
Tetapi yang mengherankan justru banyak dari konsumen yang lebih membeli harga dari pada membeli kualitas, padahal konsumen yang demikian tidak ubahnya dengan membeli pewarna merah dengan harga yang cukup mahal (HATI HATI DENGAN PRODUK YANG TIDAK JELAS, KARENA KESALAHAN DALAM PROSES PEMBUATAN MINYAK BUAH MERAH DAPAT MENYEBABKAN EFEK SAMPING BERUPA ALERGI, GATAL GATAL, DAN GANGGUAN PENCERNAAN)
Jaminan Secara Legalitas
Belakangan ini mulai banyak bermunculan produsen pengolahan Buah Merah dengan skala pabrikan diantaranya mereka mulai mengolah dan memproduksi Buah Merah di Wamena, Jakarta, Karawang, Bogor dan Bandung. Legalitas menurut kami sangat penting sebagai jaminan atas produk yang kita beli. Produk yang saya rekomendasikan adalah produksi CV. Papua Cendrawasih Industries, karena telah memiliki ijin legalitas dari Departemen Kesehatan (DEPKES RI. P.IRT. No. 214911202004). Disamping itu perusahaan ini termasuk pelopor dalam produksi Buah Merah sejak 3 tahun silam. Jadi dari segi kualitas dan pengalaman tentu tidak perlu dipertanyakan lagi.
Belakangan ini mulai banyak bermunculan produsen pengolahan Buah Merah dengan skala pabrikan diantaranya mereka mulai mengolah dan memproduksi Buah Merah di Wamena, Jakarta, Karawang, Bogor dan Bandung. Legalitas menurut kami sangat penting sebagai jaminan atas produk yang kita beli. Produk yang saya rekomendasikan adalah produksi CV. Papua Cendrawasih Industries, karena telah memiliki ijin legalitas dari Departemen Kesehatan (DEPKES RI. P.IRT. No. 214911202004). Disamping itu perusahaan ini termasuk pelopor dalam produksi Buah Merah sejak 3 tahun silam. Jadi dari segi kualitas dan pengalaman tentu tidak perlu dipertanyakan lagi.
Ket: kemasan botol cair - Minyak buah merah produksi CV. Papua Cendrawasih Industries, Wamena, Papua.
Diproduksi secara higienis dengan proses produksi yang meminimalkan
resiko kehilangan tokoferol dan beta karoten. Tanpa tambahan zat pewarna dan bahan kimia. Berpengalaman
dalam mengolah buah merah sejak 3 tahun silam. AWAS BARANG TIRUAN!!!
Keterangan: kemasan botol soft capsule
Kemurnian
Untuk kualitas sendiri menurut saya bila kita berpikir secara logis, buah merah saat ini dikenal sebagai buah yang mudah sekali untuk busuk. Typical mereka setelah lewat 1-2 hari seringkali buah tersebut telah menjadi hitam dan mulai membusuk.
Untuk kualitas sendiri menurut saya bila kita berpikir secara logis, buah merah saat ini dikenal sebagai buah yang mudah sekali untuk busuk. Typical mereka setelah lewat 1-2 hari seringkali buah tersebut telah menjadi hitam dan mulai membusuk.
Untuk pemrosesan keluar papua, mereka harus mengolah secara cepat, dini hari mereka panen haruslah pagi sudah di bawa oleh pesawat menuju Jakarta dan sekitarnya.
Namun menjadi ke ganjilan bagi kami sebenarnya untuk pemrosesan yang diadakan diluar Jakarta. Apakah yakin mereka dapat menutup cost. Sebab bayangkan untuk buah merah sepanjang 1 meter dengan berat 20-30 kg. Sari Buah Merah yang di hasilkan hanyalah sekitar 250ml . Ada yang berkata satu minggu mampu memproduksi secara massal di daerah Jabotabek berarti mereka sendiri harus menyewa pesawat logikannya. Sebab untuk kapasitas produksi mingguan yang seperti yang didengungkan apakah dapat pesawat yang membawanya, karena bila satu minggu produksinya demikian besar otomatis perlu satu pesawat perhari (full buah merah) untuk membawa bahan baku untuk mencapai kuota mereka(ingat satu buah merah menghasilkan +/- 250ml) , padahal frekuensi penerbangan disana tidak banyak ! dan mereka juga masih membawa penumpang serta barang lain.
Lantas angka produksi sedemikian juga perlu di pertanyakan, sisanya dari mana? Apakah mereka mencampurnya ? Bila memang ternyata bisa menyewa satu pesawat mengapa tidak uang modal sedemikian besar di buat membangun pabrik penyulingan disana? Otomatis ongkos/freight 30kg menyusut menjadi 100 ml 200ml dan 300ml. Dugaan kami barang yang di bawa ke Jakarta tidaklah sebesar pernyataan yang santer kita dengarkan, kalau ternyata di Jawa mereka mampu memproduksi dengan angka demikian, kembali kepada Anda untuk menilainya.
Tips dari kami janganlah cepat percaya kata-kata asli, saran kami cobalah untuk membeli secara kecil satu persatu dan buktikan kemurniannya dengan cara
- Menyimpan di almari es (bukan frezzer)
Bila memang ternyata membeku dan tampak semacam lapisan terpisah, maka jelas produk yang anda beli di campur minyak goreng/minyak zaitun/kecap (campuran terpisah), Banyak mengatakan buah merah bagus bila di campur dengan minyak zaitun, secara gamblang dasar demikian dari mana? Padahal penyampuran buah merah dengan bahan lain seperti minyak goreng menjadikan campuran tersebut menjadi minyak jenuh. Secara umum penyampuran tersebut sangat berbahaya khususnya bagi penderita asma, sirosis, gangguan paru-paru, bisa jebol organ yang bersangkutan.
Info terbaru: pastikan Anda tidak menyimpannya di kulkas bagian atas atau dekat freezer. karena minyak buah merah tetaplah berupa minyak. jadi pada suhu tertentu dia akan membeku. Bagaimana bila sampai membeku? tidak perlu khawatir, cukup Anda letakkan di pada suhu ruangan, tak berapa lama biasanya sudah mencair kembali, silahkan Anda kocok-kocok.
Mengapa membeku? sebenarnya ada banyak ragam dari buah merah. tapi secara umum ada 2 jenis. yang dari daerah lembah (seperti dari lembah baliem (lembah di pegunungan jayawijaya), dsb) dan dari daerah pegunungan yang lebih tinggi. adapun ciri dari dearah pegunungan tinggi adalah hasil minyak yang dihasilkan lebih cepat membeku ketimbang dari daerah lembah. jadi apabila membeku karena anda menyimpannya di kulkas terlalu dingin jangan cepat menyimpulkan kalau produk tersebut palsu! bagaimana membedakan dengan yang palsu? mudah, anda perhatikan dibawah sinar matahari / sinar lampu yang terang. Coba Anda terawang, apabila bekunya merata atau menyeluruh dapat dipastikan itu asli, apabila palsu campurannya terlihat akan tampak ada endapan yang terpisah / warna beda sehingga tampak seperti ada 2 lapisan. nah lapisan yang atas ini biasanya adalah lapisan dari bahan campuran seperti minyak, kecap, air, dsb. - Meneliti dengan Menyinari + warna gelap, merah tua bukan orange
Bila mengandung campuran , saat kita senter botol yang kita beli tidak akan terlihat tembus pandang, atau dengan kata lain masih banyak serat atau pasta yang di dalam. Pasta yang masih berada didalam inilah yang menyebabkan buah merah cepat membusuk, seperti halnya buah mengkudu atau noni yang harus di habiskan dengan segera. Namun untuk buah merah pada umunya lebih lama masa pembusukannya, namun bila Anda membeli dari produsen hal yang demikian harus sesegera mungkin untuk dikonsumsi ataupun bila anda menjual harus segera untuk di jual, sebab di pengalaman kami , pernah sekali kami menjumpai buah merah yang masih dalam botol namun kondisinya sudah membusuk, apakah anda akan mengkonsumsinya? - Meneliti Melalui Aroma (tidak berbau asam)
Metode ini dapat anda buktikan setelah Anda membeli semua produk mereka, sebab kami tidak ingin di anggap menjelek-jelekan produk orang. Biasanya aroma seperti wijen akan kuat untuk buah merah yang benar-benar asli. Sebab diantara kelima perusahaan yang menerima Depkes, kami mencoba ada yang aroma wijennya sedikit, padahal dahulu sebelumnya sangat kuat. - Feses Merah
Cara ini terbukti efektif untuk meneliti apakah buah merah asli atau tidak. Umumnya orang yang mengkonsumsi buah merah warna feses atau kotorannya akan berwarna merah yang berasal dari warna alami minyak buah merah, meski hanya mengkonsumsi satu sendok makan. - Sari buah asli titik didihnya rendah
cukup 10 menit saja, sari buah beku akan mencair jika dipanaskan. Sementara yang "Aspal" (asli tapi palsu) baru akan meleleh setelah 30 menit dipanaskan. - Kandungan air nol + endapan pasta nol
caranya, bila asli setelah dikocok lalu didiamkan warna tetap sama, apabila tidak murni biasanya antara air, campuran, pasta dan minyak buah merahnya akan terpisah seperti lapisan lapisan. dengan air paling atas, campuran yang lebih pekat di bagian dasar. - Generalisasi
Tips dari kami untuk Anda bermain aman bila anda ingin menjual lagi ataupun mengkonsumsi adalah pilihlah dari prdusen yang jelas-jelas asli produksi Irian. Karena merek /brand tidak menjamin bahwa produksi mereka menggunakan bahan baku dari Irian Jaya. Sebab kandungan yang di dalam buah merah ini yang menurut kami hal terpenting saat anda membeli suatu produk.
PENUTUP
Buah Merah Papua
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Pandanus conoideus | ||||||||||||||
|
Kultivar buah berbentuk lonjong dengan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Warnanya saat matang berwarna merah marun terang, walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat kekuningan.
Bagi masyarakat di Wamena, Buah Merah disajikan untuk makanan pada pesta adat bakar batu. Namun, banyak pula yang memanfaatkannya sebagai obat. Secara tradisional, Buah Merah dari zaman dahulu secara turun temurun sudah dikonsumsi karena berkhasiat banyak dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti mencegah penyakit mata, cacingan, kulit, dan meningkatkan stamina.
Budidaya
Budidaya tanaman dipelopori oleh seorang warga lokal Nicolaas Maniagasi sejak tahun 1983, dan atas jerih payahnya tersebut mendapatkan penghargaan lingkungan hidup Kehati Award 2002.Buah ini banyak terdapat di Jayapura, Manokwari, Nabire, dan Wamena.
Kandungan dan khasiat
Adapun penelitian tentang khasiat pengobatan Buah Merah pertama kali dilakukan oleh peneliti dosen Universitas Cendrawasih di Jayapura yaitu Drs. I Made Budi M.S. sebagai ahli gizi dan dosen Universitas Cendrawasih sempat mengamati secara seksama kebiasaan masyarakat tradisional di Wamena, Timika dan desa-desa kawasan pegunungan Jayawijaya yang mengkonsumsi Buah Merah. Pengamatan atas masyarakat lokal berbadan lebih kekar dan berstamina tinggi, padahal hidup sehari-hari secara asli tradisional yang serba terbatas dan terbuka dalam berbusana dalam kondisi alam yang keras serta terkadang bercuaca cukup dingin di ketinggian pegunungan. Keistimewaan fisik penduduk lain yakni jarang yang terkena penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan kanker.Dengan meneliti kandungan komposisi gizinya, ternyata dalam ujud sari Buah Merah itu banyak mengandung antioksidan (kandungan rata-rata):
- Karoten (12.000 ppm)
- Betakaroten (700 ppm)
- Tokoferol (11.000 ppm)
Betakaroten berfungsi memperlambat berlangsungnya penumpukan flek pada arteri. Jadi aliran darah ke jantung dan otak berlangsung tanpa sumbatan. Interaksinya dengan protein meningkatkan produksi antibodi. Ini meningkatkan jumlah sel pembunuh alami dan memperbanyak aktivitas sel T Helpers dan limposit. Suatu kutipan studi membuktikan konsumsi betakaroten 30-60 mg/hari selama 2 bulan membuat tubuh dapat memperbanyak sel-sel alami pembasmi penyakit. Bertambahnya sel-sel alami itu menekan kehadiran sel-sel kanker karena ampuh menetralisasikan radikal bebas senyawa karsinogen penyebab kanker.
Dalam beberapa penelitian terbatas yang dilakukan I Made Budi dengan metode pengobatan langsung dengan Sari Buah Merah, peneliti mengungkapkan keberhasilan yang amat tinggi dalam upaya pengobatan yang dilaksanakan terhadap beberapa penyakit.
Buah merah (Pandanus conoideus Lam)
Buah merah (Pandanus Conoideus Lam)A.Morfologi tanaman
Tanaman Buah Merah termasuk tanaman keluarga pandan-pandanan dengan pohon menyerupai pandan, namun tinggi tanaman dapat mencapai 16 m dengan tinggi batang bebas cabang sendiri setinggi 5 – 8 m yang diperkokoh dengan jenis akar tunjang pada batang bagian sebelah bawah. Kultivar buah berbentuk lonjong degan kuncup tertutup daun buah. Buah Merah sendiri panjang buahnya mencapai 55 cm, diameter 10-15 cm, dan bobot 2-3 kg. Buah dibungkus daun pelindung berbentuk melancip dengan duri pada tulang utama sepanjang 8/10 bagain dari ujung. Warnanya saat matang berwarna merah maroon terang. Walau sebenarnya ada jenis tanaman ini yang berbuah berwarna coklat dan coklat-kekuningan. Budidaya tanaman dipelopori oleh seorang warga lokal Nicolaas Maniagasi sejak tahun 1983, dan atas jerih payahnya tersebut mendapatkan penghargaan lingkungan hidup Kehati Award 2002 (Anonim, 2004)
Pada dasarnya terdapat lebih dari 30 jenis atau kultivar buah merah di Papua. Namun, secara garis besar diketahui ada 4 kultivar yang dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis, yakni kultivar merah panjang, merah pendek, cokelat dan kuning. Warna, bentuk, dan ukuran buah masing-masing jenis berbeda-beda. (Anna, 2004)
B.Klasifikasi tanaman
Buah merah termasuk jenis tanaman pandan-pandanan (Pandanus). Klsifikasi tanaman ini adalah sebagai berikut :
Divisi : Spermaophyta
Kelas : Angiospermae
Subkelas : Monocotyledonae
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus conoideus Lam
(Budi, 2004)
C.Kandungan Kimia
Minyak buah merah (Pandanus conoideus Lam ) mengandung karotenoid, betakaroten, alfa tokoferol, asam oleat, asam linoleat, asam linolenat dan dekanoat, omega 3 dan omega 9. Selain itu, buah merah mengandung banyak kalori untuk menambah energi, kalsium, serat, protein, vitamin B1, vitamin C dan nialin. (Budi, 2002).
D.Kegunaan dan Khasiat
Sejak zaman nenek moyang buah merah sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Papua, terutama yang tinggal di pedalaman hingga sekarang. Secara garis besar, buah merah dimanfaatkan dalam 4 hal pokok, antara lain
1.Sumber pangan, misalnya sebagai pengawer sagu, saus.
2.Sumber pewarna alami, misalnya bahan pewarna untuk bahan makanan seperti ubi dan nasi.
3.Bahan kerajinan, misalnya daun, kulit batang dan akar dijadikan sebagai alat pengikat, alas tempat duduk.
4.Bahan obat, misalnya untuk menyembuhkan kanker, jantung, kolesterol, paru, dan maag.
(Fendy R, 2005)
E.Habitat dan Penyebarannya
Buah merah termasuk tanaman endemik. Secara umum habitat asal tanaman ini adalah hutan sekunder dengan kondisi tanah lembab. Tanaman ini ditemukan tumbuh liar di wilayah Papua dan Papua New Guinea. Di wilayah Papua, tanaman buah merah ditemukan tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 2-2300 meter di atas permukaan laut (dpl). Ini berarti bahwa tanaman buah merah dapat tumbuh di mana saja di wilayah Papua, mulai dataran rendah hingga dataran tinggi. Menurut Heyne (1987), buah merah juga bisa ditemukan tumbuh di bagian utara Maluku yang menyebar dari daerah pantai hingga daerah pegunungan (Budi, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar