Pemerintah sudah berancang-ancang
membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2013. Rencananya tes
dijalankan akhir Juni nanti. Honorer kategori dua (K2) mendapat prioritas
pengangkatan.
Progres persiapan tes CPNS 2013 ini dipaparkan Wakil Menteri
Pendayagunaan Apara tur Ne gara dan Reformasi Birokrasi (Wa men PAN-RB) Eko
Prasodjo. “Kita sudah koordinasi dengan tim pengawas reformasi birokrasi
nasional yang diketuai Pak Wapres,” katanya kemarin.
Hasil konsultasi itu memutuskan moratorium atau penghentian
sementara rekrutmen CPNS baru dihentikan. Dengan demikian, tahun ini ada
rekrutmen CPNS baru. Meski moratorium dicabut, usul permintaan CPNS baru tidak
diperlonggar. Eko menjelaskan, kuota CPNS baru belum bisa ditentukan sekarang.
Sebab, saat ini kuota ditentukan kebutuhan masing-masing instansi pusat atau
daerah.
”Jika model yang lama, kuota nasional ditetapkan dulu. Baru
disebar merata di setiap instansi,” kata dia.
Menurut Eko, mulai saat ini instansi pusat atau daerah sudah
bisa memasukkan permintaan kuota atau formasi CPNS baru. Di Kemen PAN-RB,
permintaan itu akan dicek dengan sejumlah instrumen lainnya. Di antaranya,
analisis kebutuhan PNS untuk lima tahun mendatang.
Yang jelas, pemerintah memastikan tes CPNS 2013 akan diisi
pelamar umum dan tenaga honorer K2. “Tenaga honorer K2 kita prioritaskan karena
amanah PP (peraturan pemerintah),” tim palnya. PP itu mengamanahkan honorer K2
diangkat secara bertahap mulai tahun ini hingga 2014. Jumlah honorer K2 ham pir
600 ribu jiwa, tetapi tidak diangkat semua nya.
Posisi pelamar umum hanya untuk kursi yang tidak memiliki kandidat
di kelompok honorer K2. Saat ini honorer K2 menumpuk di kursi guru, perawat,
dan tenaga teknis lainnya. Eko menjelaskan rangkaian rekrutmen CPNS 2013
dimulai efektif Maret depan. Yakni dengan sosialisasi pendaftaran ke
masyarakat. “Kemudian tes dijalankan akhir Juni. Kalau molor mungkin awal
Juli,” tandasnya.
Eko mengaku, sempai sek a rang belum menerima analisis beban
kerja pegawai dari seluruh kementerian dan lembaga. Ana lisis beban kerja
tersebut dibu tuh kan untuk memutuskan alokasi dana untuk penerimaan dan gaji
PNS baru dalam APBN 2013. “Proses anggaran kita tung gu sampai Juni paling lam
bat. Itu pun masih dicek lagi, benar atau tidak analisis beban kerjanya,”
katanya di kantor Sekretariat Negara.
Alokasi anggaran CPNS 2013, jelasnya, diawasi oleh komite pengawas yang
langsung dipimpin oleh Wakil Presiden Boediono. Eko menolak me mastikan jum lah
PNS baru yang akan di terima tahun depan, ter masuk mengenai pemenuhan kuota
60.000 PNS yang ditetap kan Ke menterian PAN dan RB. “Me mang kita
menganggarkan segitu, tetapi tergantung kebutuhan. Karena yang terpenting bagi
kita bukan targetnya tapi kebutuhannya benar atau tidak,” katanya.
Skenario teknis tes CPNS 2013 kemungkinan diperbaharui. Yakni
pelamar langsung menjawab soal ujian di depan komputer (computer assisted
test/CAT). Pusat sarana CAT masih belum tersebar di daerah. Untuk itu mereka
menjajaki kerjasama dengan PTN (per uruan tinggi negeri) yang direkomendasikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Data BKN, tenaga honorer K2 yang sudah masuk menca pai 582.220.
Jumlah itu terdiri dari 562.095 honorer K2 yang di teri ma dari instasi pusat
dan daerah, 12.709 luncuran honorer K1 yang tidak memenuhi kriteria, dan
susulan honorer K2 yang di terima BKN. (wan/oki/jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar